Jumat, 09 November 2012

Macam macam perubahan makna

heloo gayuus ... kali ini aku mau mosting tentang pelajaraan nih , cekidooot ~

Dalam bahasa Indonesia ada macam macam perubahan makna , yaitu :

1.     Perluasan makna ( generalisasi )
2.    Penyempitan makna ( spesialisasi )
3.    Peningkatan makna ( ameliorasi )
4.    Penurunan makna ( peyorasi )
5.    Asosiasi
6.    Sinestesia
A.   Perluasan makna
Adalah kata-kata yang cakupan makna kata sekarang lebih luas daripada  cakupan makna semula atau dahulu , contoh : kembang , putra , ibu , putri , berlayar , ikan , anak , saudara , sastra , dsb .
B.    Penyempitan makna ( spesialisasi )
Adalah kata kata yang cakupan makna kata sekarang lebih sempit daripada cakupan makna kata semula ( dahulu ) , contoh : sarjana , pendeta , sastra , madrasah , nasib , guru , dsb .
C.    Peninggian makna ( ameliorasi )
Adalah proses perubahan makna kata yang menyebabkan makna baru lebih tinggi / halus / baik nilai rasanya daripada makna dahulu , contoh : Wanita dirasa lebih tinggi nilainya daripada perempuan , Istri dirasa lebih tinggi daripada kata bini , Hamil dirasa lebih tinggi daripada kata bunting .
D.   Penurunan makna ( peyorasi )
Adalah proses perubahan makna kata yang menyebabkan makna baru lebih rendah / kurang baik / kurang halus / kurang menyenangkan nilai rasanya daripada makna dahulu . contoh : perempuan , bini , bunting , oknum , kaki tangan , dsb .
oknum : pelaku ( makna dahulu ) , pelaku kejahatan ( makna sekarang ) 
kaki tangan : pembantu ( makna dahulu ) pembantu dalam hal tidak baik ( makna sekarang ) .
Catatan :
1.     Peninggian  dan penurunan makna kata berkaitan dengan nilai rasa atau emotif , pasangan kata seperti laki-suami , bini-istri , laki-bini suami-istri , laki-laki-pria .
2.    Kata kata bentukan baru dengan kata tuna- dirasa lebih tinggi / halus / hormat daripada kata yang sudah ada . misalnya : tuna rungu – tuli , tuna netra-buta , tuna wicara-bisu , tunawisma-gelandangan , tuna aksa ra-buta huruf , tuna karya – penganggur .
E.    Asosiasi
Adalah perubahan makna yang terjadi sebagai akibat persamaan sifat atau kemiripan antara dua hal yang sesungguhnya berlainan. Contoh :
Amplop = sampul surat ( makna dahulu ) uang sogok ( makna sekarang )
Semir = untuk mengkilapkan sepatu ( makna dahulu ) uang suap ( makna sekarang )
Bunga = kembang ( makna dahulu ) gadis cantik ( makna sekarang )
Memancing = mengail ikan ( makna dahulu ) , memberi sesuatu atas apa yang diinginkan ( makna sekarang )
Mencatut = mencabut dengan catut ( makna dahulu ) , menarik keuntungan ( makna sekarang )
F.    Sinestesia
Adalah perubahan makna yang terjadi akibat pertukaran tanggapan indra yang berbeda . contoh : suaranya terang sekali , kata katanya pedas , wajahnya manis , suaranya lembut .


MAJAS
Majas atau gaya bahasa adalah cara pengarang atau seseorang mempergunakan bahasa sebagai alat mengekspresikan perasaan dan pikiran yang terpendam di dalam jiwanya . Majas dapat dibagi menjadimempat bagian utama yaitu :
-      Majas perbandingan
-      Majas sindiran
-      Majas penegasan
-      Majas pertentangan
A.   Majas perbandingan
1.     Personifikasi : majas yang menggunakan benda benda tak bernyawa seolah olah memiliki sifat seperti manusia , contoh : angin berbisik kepadaku
2.    Metafora : majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan secara langsung , contoh : dewi malam , bunga bangsa  , dll
3.    Eufimisme : majas yang berupa ungkapan ungkapan halus untuk menggantikan ungkapan ungkapan kasar , kurang sopan , atau yang kurang menyenangkan , contoh : pramuwisma , dll
4.    Sinekdode , dibedakan atas :
·         Pars pro toto : majas yang menyebutkan sebagian tapi yang dimaksud keseluruhan , contoh : sudah lima hari ia tidak kelihatan batang hidungnya
·         Totem  pro parte : majas yang menyebutkan keseluruhan , tapi yang dimaksud sebagian , contoh : Kaum wanita memperingati hari kartini
5.    Hiperbola : majas yang melukiskan sesuatu secara berlebih lebihan , contoh : kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya ,
6.    Litotes : majas yang melukiskan keadaan dengan kata kata berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya untuk merendahkan diri , contoh : perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudra yang luas .
7.    Asosiasi : majas yang membandingkan sesuatu dengan keadaan lain karena persamaan sifat . contoh : semangatnya keras bagaikan raja
8.    Alusio : majas yang mempergunakan ungkapan peribahasa atau kata kata yang artinya sudah diketahui oleh umum , contoh : ah , dia itu tong kosong nyaring bunyinya .
9.    Metonimia : majas yang mengemukakan merk dagang atau nama barang , contoh : ayah membeli gudang garam ditoko itu
10.  Antonomasia : majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang berdasarkan ciri ciri , contoh : si gendut itu kini telah tiada
11.  Simile : majas yang membandingkan dua hal yang hakikatnya berbeda tapi dianggap sama , contoh : keadaan dirinya seperti telur diujung tanduk .
B.    Majas sindiran
1.     Ironi : sindiran halus berupa pernyataan yang maksudnya bertentangan dengan makna yang sebenarnya , contoh : bagus benar tulisanmu , seperti ceker ayam
2.    Sinisme : sindiran seperti ironi , tapi agak kasar , contoh : muak aku mendengar kata katamu itu
3.    Sarkasme : sindiran kasar , contoh : otakmu memang otak udang
C.    Majas penegasan
1.     Pleonasme : majas yang sudah tau , diucapkan juaga , contoh : turun kebawah , naik keatas , dll
2.    Repetisi : majas pengulangan , contoh : hany dengan belajar , sekali lagi belajar menggapai cita cita
3.    Klimaks majas yang berupa urutan gagasan yang berjenjang naik makin meningkat intensitasnya , sedangkan antiklimaks menurun , contoh klimaks : dia rela berkorban harta , benda dan raganya , contoh antiklimaks : jangankan seribu , seratus rupiahpun aku tak ada
D.   Majas pertentangan
1.     Antitesis : majas yang berupa paduan kata yang berlawanan , contoh : hidup matinya berada di tangan tuhan
2.    Paradoks : majas yang melukiskan sesuatu seolah olah bertentangan  , contoh : hatinya sunyi tinggal dikota seramai jakarta
3.    Kontradiksi interminis : majas yang menunjukkan pertentangan dengan penjelasan semula , contoh : semua murid kelas ini hadir , kecuali hasan yang sedang ikut jambore .


semoga bermanfaat 

5 komentar: